Miskin Itu Kewajiban - KARYA KECIL

Breaking

IKLAN

PENCARIAN

Sabtu, 05 April 2008

Miskin Itu Kewajiban



JUDUL: Miskin Itu Kewajiban

PENULIS: Endik Koeswoyo

Jenis: Buku Bacaan Umum

Harga: Donasi





© all rights reserved Hak cipta dilindungi undang-undang

Desain Sampul: PiON Creative
Diterbitkan oleh: PiON 2008 :: Perberbit Independen Online::



::Dari Penerbit::

Sebuah kebanggan tersendiri untuk PiON yang dipercaya oleh Endik Koeswoyo untuk menjadi wadah guna mempublikasikan tulisan ini -jika memang kami belum layak disebut sebagai sebuah penerbit-. Crew PiON dengan bangga mempersembahkan sebuah naskah yang menurut kami luar biasa. Betapa tidak, tulisan demi tulisan mengalir begitu saja dengan bahasan-bahasannya yang menggigit. Bab demi bab melantunkan sebuah kenyataan dimana kemiskinan masih menjadi momok buat bangsa ini.

Bukan salah siapa-siapa memang. Tapi setidaknya dengan membaca buku ini kami mengharapkan kita semua bisa mengambil sebuah hikmah akan apa yang telah terjadi pada tanah tumpah darah kita tercinta ini? Begitu beratkah beban hidup yang di dijalani oleh sebagian besar warga negara kita? Endik Koeswoyo, membidiknya dengan sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang pelaku dan sebutlah dia adalah sebagai penderita. Dengan gaya humornya yang dialogis, buku ini mengemas satu tema yang sebenarnya tragis, menjadi sebuah buku yang menyenangkan. Sekali lagi, menyenangkan untuk di baca dan menyenangkan jika kita bisa sekiranya sudi mengambil hikmahnya.

Miskin Itu Kewajiban! Ya sebuah kata yang patut kita kaji ulang. Namun apapun yang ditulis

dalam buku -sejak tahun 2003 hingga 2006- adalah protet nyata di mana kita hidup diantara

jutaan rakyat miskin. Dan patutlah sekiranya kita bertanya ulang, benarkah jika miskin itu

kewajiban? Perlu diketahui, Crew PiON tidak mengedit satu kalimatpun. Bahkan satu hurufpun

tidak, selain memberikan tambahan berupa pengantar penerbit dan sedikit cerita mengenai

penulis. Jadi buku yang anda baca ini telah tersimpan selama kurang lebih Tiga tahun. Apakah

Tiga tahun itu kehidupan telah berubah?

:

Tidak ada komentar: